Pages

Friday, November 20, 2015

Kisah Sedih Nenek Penjual Kue



HARI ini sesosok wanita tua mengetuk pintu kaca toko. “Bu… Beli kue saya… Belum laku satupun… Kalau saya sudah ada yang laku saya enggak berani ketuk kaca toko ibu…”“Ibu bawa kue apa?”
“Gemblong, getuk, bintul, gembleng, Bu.”

Saya tersenyum… “Saya nanti beli kue ibu… Tapi ibu duduk dulu, minum dulu, istirahat dulu, muka ibu sudah pucat.”Dia mengangguk. “Kepala saya sakit, Bu.. Pusing, tapi harus cari uang. Anak saya sakit, suami saya sakit, di rumah hari ini beras udah gak ada sama sekali. Makanya saya paksain jualan,” katanya sambil memegang keningnya. Air matanya mulai jatuh.“Sekarang makan makin susah, Bu…. Kemarin aja beras gak kebeli… Apalagi sekarang… Katanya bensin naik.. Apa-apa serba naik.. Saya udah 3 bulan cuma bisa bikin bubur… Kalau masak nasi gak cukup. Hari ini jualan gak laku, nawarin orang katanya gak jajan dulu. Apa apa pada mahal katanya uang belanjanya pada enggak cukup…”“Anak ibu sakit apa?” Saya bertanya.“Gak tau, Bu… Batuknya berdarah…”Saya terpana. “Ibu, Ibu harus bawa anak Ibu ke puskesmas. Kan ada BPJS…”Dia cuma tertunduk. “Saya bawa anak saya pakai apa, Bu? Gendong gak kuat.. .Jalannya jauh… Naik ojek gak punya uang…”“Ini Ibu kue bikin sendiri?”
“Enggak, Bu… Ini saya ngambil.” jawabnya.
“Terus ibu penghasilannya dari sini aja?”
Dia mengangguk lemah…
“Berapa Ibu dapet setiap hari?”
“Gak pasti, Bu… Ini kue untungnya 100-300 perak, bisa dapet Rp4 ribu -12 ribu paling banyak.”

Kali ini air mata saya yang mulai mengalir. “Ibu pulang jam berapa jualan?”“Jam 2.. .Saya gak bisa lama lama, Bu.. Soalnya uangnya buat beli beras… Suami sama anak saya belum makan. Saya gak mau minta-minta, saya gak mau nyusahin orang.”“Ibu, kue-kue ini tolong ibu bagi-bagi di jalan, ini beli beras buat 1 bulan, ini buat 10x bulak-balik naik ojek bawa anak Ibu berobat, ini buat modal ibu jualan sendiri. Ibu sekarang pulang saja… Bawa kurma ini buat pengganjal lapar…”Ibu itu menangis… Dia pindah dari kursi ke lantai, dia bersujud tak sepatah katapun keluar lalu dia kembalikan uang saya. “Kalau ibu mau beli.. Beli lah kue saya. Tapi selebihnya enggak bu… Saya malu….”Saya pegang erat tangannya… “Ibu… Ini bukan buat ibu… Tapi buat ibu saya… Saya melakukan bakti ini untuk ibu saya, agar dia merasa tidak sia-sia membesarkan dan mendidik saya… Tolong diterima…” Saya bawa keranjang jualannya. Saat itu aku memegang lengannya dan saya menyadari dia demam tinggi. “Ibu pulang ya…”Dia cuma bercucuran airmata lalu memeluk saya. “Bu.. Saya gak mau ke sini lagi… Saya malu…. Ibu gak doyan kue jualan saya… Ibu cuma kasihan sama saya… Saya malu”Saya cuma bisa tersenyum. “Ibu, saya doyan kue jualan Ibu, tapi saya kenyang… Sementara di luar pasti banyak yang lapar dan belum tentu punya makanan. Sekarang Ibu pulang yaa”Saya bimbing beliau menyeberang jalan, lalu saya naikkan angkot Beliau terus berurai air mata.
Ingatlah hidup patut disyukuri, jika kita tergolong orang yg berlebih, kita harus menolong orang yg kurang beruntung seperti kita. Diluar sana masih banyak yang butuh pertolongan dan kebaikan dari orang-orang yang dermawan. Hidup hanya sekali, dunia ini hanya sementara, untuk tabungan jika kita sudah didunia akherat yang kekal nanti.
Silahkan di LIKE dan SHARE.

source : line

Sunday, October 18, 2015

Final Piala Presiden 2015 Persib Bandung Juara

(Sumber gambar : www.rajakarcis.com)

         Pada minggu dini hari, pukul 19:00 WIB tanggal 18 oktober 2015, merupakan pertandingan final piala presiden 2015 dengan pertandingan antara Sriwijaya FC melawan Persib Bandung. Berlokasi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. 

       Pada menit 03:40, menit-menit pertama nyaris sekali sriwijaya FC membobol gawang persib bandung, pertandingan berlangsung agresif dan sangat menegangkan, pada menit 04:55, salah satu pemain Sriwijaya FC melakukan pelanggaran kepada salah satu pemain Persib Bandung, hal ini memberikan Persib Bandung kesempatan untuk melakukan tendangan bebas langsung, tendangan bebas ini dilakukan oleh Achmad Jupriyanto yang kemudian tendangan tersebut mengenai salah satu pinggang pemain sriwijaya FC, dan mengakibatkan bola langsung melesat menuju gawang sriwijaya FC yang tidak dapat diantisipasi oleh goalkeeper sriwijaya FC, skor menjadi 1:0, Persib Bandung unggul pada 08:00 menit pertama. Pertandingan berlanjut dengan sriwijaya FC terlihat bermain lebih agresif karena berusaha untuk memperkecil ketertinggalan. Persib Bandung yang terlihat sedikit offensive, beberapa kali mendapatkan peluang untuk melakukan tendangan langsung, namun masih belum menembus gawang Sriwijaya FC. Menit ke 13:18 pemain Sriwijaya FC melakukan pelanggaran didekat kotak penalti disisi kanan, peluang diberikan kepada Persib Bandung untuk melakukan tendangan bebas, sayangnya sundulan Achmad Jufriyanto terlalu melambung jauh dari gawang Sriwijaya FC. Beberapa kali Sriwijaya FC mendapatkan peluang melakukan tendangan langsung ke Persib Bandung, sayangnya belum mampu menembus gawang Persib Bandung. Titus Bonay beberapa kali mencoba memberikan assist kepada pemain sriwijaya FC yang berada tepat didepan gawang Persib Bandung, namun para pemain Persib Bandung mampu mengantisipasi bola tersebut. Pemain sriwijaya FC yang bermain sedikit agresif mengakibatkan beberapa kali mendapatkan pelanggaran. Menit 20:28 tendangan pojok dilakukan oleh Persib Bandung, sayangnya masih bisa ditahan oleh pemain Sriwijaya FC, sehingga skor masih tetap 1:0. Pada menit ke 22:15 salah satu pemain Sriwijaya FC, Patrich Wanggai terkena sepatu dari salah satu pemain persib bandung, mengakibatkan kepalanya sedikit berdarah dan harus berada diluar lapangan untuk sementara. Para pemain Sriwijaya FC terus mencoba memberikan perlawanan kepada Persib Bandung, dimana selalu terjadi tendangan-tendangan pendek oleh pemain Persib Bandung. Pada menit 25:55 terjadi sedikit ketegangan antara pemain sriwijaya FC dengan pemain Persib Bandung. Pada menit 27:00, terjadi pelanggaran oleh Pemain Persib bandung, sehingga Sriwijaya FC mendapatkan kesempatan untuk melakukan tendangan langsung. Yu Hyun Koo mendapatkan kesempatan untuk melakukan tendangan langsung menuju gawang Persib Bandung, sayangnya bola sedikit melambung sehingga skor masih tetap 1:0. Persib Bandung kini sedikit bermain lebih agresif, berharap bisa menambah skor. Pada menit 30:00 wasit memberikan water break selama 3 menit kepada seluruh pemain. Menit 33:00 pertandingan dilanjutkan kembali. Pemain Sriwijaya FC kali ini terus mencoba menguasai bola, namun para pemain Persib Bandung masih dapat membendung bola dari pemain Sriwijaya FC. Beberapa kali pemain Sriwijaya FC mendapatkan kesempatan dapat lemparan bola kedalam.  Menit 32:19 pemain persib bandung mendapatkan kesempatan lemparan kedalam didekat gawang Sriwijaya FC, tekanan terus diberikan oleh para pemain Persib Bandung, namun bola masih bisa diantisipasi oleh pemain Sriwijaya FC. Permain berlanjut dengan permainan bola pendek. Pemain persib bandung terus memberikan tekanan kepada pemain Sriwijaya FC. Menit 38:08 terjadi offside, nyaris Persib Bandung untuk menambah kedudukan menjadi 2:0. Pemain Persib Bandung mendapatkan kartu kuning pertama, oleh Atep pada menit ke 38:02. Tekanan terus diberikan oleh pemain Persib Bandung, hingga mendapatkan lemparan kedalam yang kemudian memberikan kesempatan kepada Persib Bandung untuk melakukan tendangan pojok pada menit ke 40:31, sayang sekali tendangan tersebut keluar lapangan. Pada 15 menit terakhir babak pertama sriwijaya FC masih belum bisa membobol gawang Persib Bandung. Pada menit 41:58 Persib Bandung mendapatkan kesempatan lagi melakukan tendangan pojok namun sayang bola masih jauh dari gawang Sriwijaya FC. Menit ke 45:18 pemain Persib Bandung mampu menambah kedudukan menjadi 2:0 melalui tendangan Makan Konate yang kemudian membentur mistar gawang atas dan memantul ke badan goalkeeper sriwijaya FC hingga bola kembali memantul masuk ke bawang. Babak pertama berakhir dengan Persib Bandung unggul, skor sementara 2:0.

        Kick off babak kedua berlangsung, (45:00). Pemain Persib Bandung mengontrol bola pada menit-menit awal babak kedua, tekanan terus dilakukan namun masih bisa terus ditahan oleh para pemain Sriwijaya FC. Pemain Persib Bandung lebih menunjukkan permainan defensive. Namun beberapak kali mencuri kesempatan hingga mendapatkan offside terjadi pada menit ke 46:55 oleh pemain Persib Bandung. Menit ke 48:05 pemain Sriwijaya FC mencoba melakukan tendangan langsung namun sayangnya bola masih melambung jauh keatas gawang Persib Bandung. Permainan sedikit agresif yang dilakukan oleh Sriwijaya FC untuk mencoba memperkecil ketertinggalan, yang mengakibatkan beberapa pelanggaran. Menit 50:06 Pemain Sriwijaya FC terus mencoba mengontrol bola dengan permainan bola pendek, namun pemain Persib Bandung mampu menahan serangan yang dilakukan oleh Sriwijaya FC. Menit 50:38 terjadi pelanggaran lagi oleh pemain Sriwijaya FC diwilayah Persib Bandung. Menit 52:10 pemain Persib Bandung mendapatkan kesempatan melakukan tendangan pojok, dilakukan oleh Firman Utina, sayang bola sundulan salah satu pemain Persib Bandung tidak menuju gawang Sriwijaya FC dan langsung keluar lapangan. Menit 53:40 terus mencoba memberikan tekanan kepada pemain Persib Bandung namun masih bisa diantisipasi oleh pemain Persib Bandung. Sriwijaya FC (Titus Bonai) terus mencoba terus memberikan assist kepada para pemain Sriwijaya FC yang berada di lini depan, namun sayang terus gagal untuk menembus gawang Persib Bandung. Menit 55:25 tendangan salah satu Sriwijaya FC langsung menuju gawang Persib Bandung, namun bola masih mampu ditahan oleh goalkeeper Persib Bandung. Menit 56:39 sundulan Syakir Sulaiman masih melenceng dari gawang Persib Bandung, akurasi masih diluar jangkauan, peluang yang sangat disayangkan. Para pemain Sriwijaya FC terus melakukan serangan yang agresif hingga terjadi pelanggaran menit ke 57:48. Namun pertandingan masih terus stabil, para pemain dari kedua tim masih dapat menjaga emosinya masing-masing. Menit 60:50 Sriwijaya FC mendapatkan kesempatan bola kedalam, kini pemain Sriwijaya FC terlihat lebih mendominasi permainan. Menit 62:03 Sriwijaya FC mendapatkan tendangan pojok namun masih bisa diantisipasi oleh pemain Persib Bandung. Menit 62:23 salah satu pemain Sriwijaya FC melakukan pelanggaran, dimenit ini juga terjadi pertukaran pemain Sriwijaya FC, dengan memasukkan Rizsky dan Fathul. Menit 65:07 Atep mendapatkan perawatan karena pelanggaran yang dilakukan oleh pemain Sriwijaya FC, dan digantikan oleh Taufiq. Menit 66:28 Firman Utina mendapatkan kesempatan melakukan tendangan pojok, namun bola masih dapat diantisipasi oleh pemain Sriwijaya FC, namun tiba-tiba tendangan dilakukan oleh Persib Bandung dengan tendangan keras langsung menuju gawang Sriwijaya FC, namun masih bisa ditangkis oleh goalkeeper Sriwijaya FC. Beberapa kali Persib Bandung mendapatkan kesempatan, namun masih belum bisa menambah kedudukan. Para pemain Sriwijaya FC terus bermain agresif untuk menembus pertahanan Persib Bandung. Menit 70:07 Persib Bandung mendapatkan kartu kuning kedua yang diberikan kepada Ilija Spasojevic. Pada menit 70:12 terlihat beberapa pemain sudah mengalami kelelahan. Titus Bonai terus mencoba memberikan umpan kepada pemain lini depan namun para pemain Persib Bandung masih dapat mengantisipasinya. Kembali wasit memberikan water break selama 3 menit kepada kedua tim. Menit 75:00 pertandingan dilanjutkan. Menit 77:01 pemain Persib Bandung Taufiq melakukan pelanggaran kepada partrich Wanggai, pemain Sriwijaya FC mendapatkan kesempatan melakukan tendangan langsung, namun sayang tendangan sedikit melambung diatas mistar gawang Persib Bandung, skor masih 2:0. Titus Bonai masih terus dapat kesempatan untuk memberikan assist kepada para pemain Sriwijaya FC yang berada dilini depan, namun masih bisa diantisipasi oleh pemain Persib Bandung. Menit 80:25 terjadi pergantian pemain Persib Bandung Firman Utina digantikan dengan Dias A P. Menit 82:26 Sriwijaya FC masih tertinggal 2:0 dari Persib Bandung. Menit 83:08 terjadi pelanggaran oleh pemain Sriwijaya FC didaerah berbahaya, pemain Persib Bandung mendapatkan kesempatan melakukan tendangan bebas, namun sayangnya masih bisa diantisipasi oleh pemain Sriwijaya FC. Menit 85:20 terjadi pergantian pemain Sriwijaya FC, Yohanis Nabar masuk kedalam lapangan. Menit-menit terakhir para pemain Sriwijaya FC terus mencoba memberikan tekanan, namun masih bisa ditahan oleh para pemain Persib Bandung. Menit 87:19 sundulan pemain Persib Bandung masih bisa ditahan oleh goalkeeper Sriwijaya FC, kedudukan masih 2:0. Menit-menit terakhir ini juga para pemain Persib Bandung melakukan permainan agresif, tampak dari beberapa serangan yang berbahaya. Sayang sekali dimenit terakhir, pemain Sriwijaya FC, Abdoulaye Maiga melakukan pelanggaran hingga mendapatkan kartu kuning pertama. Peluit wasit berbunyi menandakan permainan berakhir, skor berakhir 2:0, Persib Bandung meraih juara Piala Presiden 2015.


Persib Bandung           Sriwijaya FC
 2       :       0


        Selamat untuk Persib Bandung atas juara pertama Piala Presiden 2015, dan selamat juga untuk Sriwijaya FC atas juara kedua (Runner Up). Pertandingan kali ini terlihat sangat sportif, baik dari para pemain yang bermain dilapangan maupun para supporter yang berada di stadion. Tentu dalam sebuah pertandingan ada yang  menang dan ada yang kalah, jangan berkecil hati, karena sesungguhnya kalian adalah para juara. Untuk para laskar wong kito, tetap bersabar (termasuk saya). Mungkin akan ada kesempatan dipertandingan kejuaraan lainnya. Terima kasih kepada Indosiar yang telah menayangkan langsung pertandingan malam ini. Selamat malam para pecinta bola. Bravo Olahraga!

Menjadi Seorang Pribadi yang Baik

(Sumber : koleksi pribadi)


        Ada tweet temen yang bilang gini "Jadi orang baek ga susah, tapi disusahin orang". Terlintas seperti guyonan namun terdengar serius. Menjadi orang baik memang tidak semudah seperti dalam benak setiap orang. Justru akan ada banyak hal-hal sulit yang dihadapi, yang akan menguras tenaga, pikiran, bahkan perasaan. Menjadi orang baik patutnya merupakan komitmen dalam diri setiap insan manusia. Sebenarnya tidak ada takaran, perhitungan, bahkan aturan yang pasti mengenai seseorang untuk dikatakan sebagai pribadi yang baik, justru dari orang-orang sekitarlah kita bisa mengetahui apakah diri kita sudah layak dikatakan pribadi yang baik atau belum. Saya menulis mengenai hal ini bukan berarti bahwa saya mengatakan diri saya adalah pribadi yang baik. Justru saya menulis mengenai hal ini melainkan untuk sebagai bahan introspeksi diri saya sendiri agar semakin lebih baik kedepannya, karena saya juga manusia biasa yang tidak luput dari dosa. Berikut adalah sikap-sikap yang biasa dilakukan oleh seorang pribadi yang baik :


1. Taat Beribadah
       Hal ini merupakan poin utama dalam diri seseorang. Memang tidak seluruh orang yang taat beribadah itu memiliki kepribadian yang baik, namun setidaknya dia melaksanakan perintah atas kewajibannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Ingatlah bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam diri kita, bahkan hal-hal yang terjadi didunia ini, tidak lain merupakan kehendak dari yang Maha Kuasa. Dengan seiring patuhnya seseorang terhadap perintah tuhannya, maka lambat laun hal itu akan berdampak pula pada kepribadian orang tersebut. Ingatlah bahwa Tuhan selalu memainkan peranan penting dalam setiap hambanya.


2. Jujur
      Tiada perkataan yang paling baik didunia ini melainkan kata-kata yang jujur dari mulut seseorang. Namun banyak orang yang salah dalam mengartikannya. Kebiasaan orang mengatakan hal yang jujur untuk menceritakan kejelekan seseorang kepada temannya, hal ini adalah kebiasaan yang paling sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, mengatakan suatu hal yang menyakitkan perasaan orang lain. Tentu jika seorang pribadi yang biasa berkata jujur, akan selalu mengerti perasaan terhadap lawan bicaranya. Jika memang tidak sanggup berkata jujur atau berterus terang, cobalah untuk tutup mulut, diam, atau bahkan mengalihkan pembicaraan. Untuk saat ini mulailah berlatih untuk berkata yang jujur, untuk kebaikan diri sendiri maupun untuk orang disekitar kita.


3. Bersikap Bijaksana
        Apakah kalian berpikir bahwa aku akan mengatakan bahwa orang yang baik adalah orang-orang yang notabene berusia lanjut? tentu saja bukan seperti itu yang saya maksudkan. Seorang yang bijaksana tidak tergantung dari umurnya yang semakin menua. Seorang yang bijaksana adalah seorang yang mampu membuat keputusan yang dianggap paling baik, untuk orang lain bahkan juga untuk dirinya sendiri, dan merupakan seorang yang selalu memikirkan terlebih dahulu sebelum bertindak. Pada umumnya orang-orang yang bijaksana adalah orang-orang dewasa yang memiliki pemikiran yang matang. Oleh karena itu, kalian pasti pernah mendengar istilah orang yang dewasa sebelum waktunya. Sebenarnya yang ingin saya tekankan dalam hal ini adalah bahwa seorang pribadi yang baik itu belum tentu bersikap bijaksana, namun orang yang bersikap bijaksana tentu sudah menjadi pribadi yang baik. Saya berikan salah satu contoh seperti ini : Ketika kalian dalam keadaan sangat lapar dan hanya memiliki sepotong roti, kemudian saat itu kalian mendapati seseorang yang juga dalam kondisi yang sama, apa yang akan kalian lakukan? (tentu orang yang menjawab bahwa ia akan memakan roti tersebut seluruhnya adalah orang yang tidak akan mungkin membaca pos yang saya tulis ini). Ada dua kemungkinan jawaban : 1. Kalian akan memberikan seluruh roti kepada orang tersebut 2. Kalian akan memberikan sebagian roti kepada orang tersebut. Menurut kalian manakah yang disebut sebagai seorang pribadi yang baik? dan mana yang disebut sebagai pribadi yang bijaksana? tentu jawabannya adalah kedua jawaban tersebut adalah indikasi pribadi yang baik, namun jawaban nomor dua adalah jawaban seorang yang bijaksana. Mungkin seperti itulah contohnya membedakan seorang yang mutlak bersikap baik dan seorang yang bersikap bijaksana.


 4. Selalu Bertutur Kata yang Sopan juga Santun
        Pada poin keempat ini, sebenarnya saling berkaitan dengan poin kedua, karena sama-sama mengenai kebiasaan seseorang dalam berbicara. Namun saya buatkan poin khusus, agar menjadi perhatian tersendiri bagi setiap orang yang hendak menjadi seorang pribadi yang baik, karena tidak jarang kita jumpai dikehidupan sehari-hari orang yang berkata kasar, kata-kata yang tidak baik yang tidak patut didengar oleh setiap orang. Hal ini telah menjadi kebiasaan dalam setiap remaja bahkan anak-anak yang masih kecil yang terjebak dalam pergaulan yang tidak sehat. Tidak hanya berkata sedemikian buruk terhadap temannya, bahkan mengumpat orang tuanya sendiri. Tentu sangat sulit bagi seseorang yang terbiasa berkata yang tidak baik untuk berubah sepenuhnya menjadi sebaliknya. Hal itu dapat dilakukan dengan mengurangi bahkan menjauhi pergaulan yang berpotensi atau bahkan tidak sehat seperti orang-orang yang perokok, peminum, penjudi, penzina, pengguna narkoba, ataupun kombinasi dari sebagian maupun seluruhnya. Jika telah mampu mengatasi hal tersebut, barulah kalian kembali lagi ke poin yang pertama, yaitu : taat beribadah.


        Sebenarnya mungkin ada beberapa poin lain juga yang bisa menjadi bahan untuk menjadikan diri kita menjadi pribadi yang baik seperti bersikap sabar, bersikap tolerir, dan lain sebagainya. Selain itu juga menjadi orang baik adalah sebuah pilihan dalam setiap diri seseorang. Tentu setiap orang tahu bahwa Tuhan sangat menyayangi hambanya yang selalu bersikap baik. Aku percaya "Terkadang bunga yang terindah akan dipetik lebih awal daripada bunga yang lainnya, tepat sebelum bunga tersebut layu, dan mati".

Kuliner Angkringan Nasi Kucing "Om Jonsss" Palembang

       
(Sumber : koleksi pribadi)

        Rindu sama suasana angkringan jogja? rindu harga makanannya yang murah dan enak? jauh kalau mau ke jogja? santai aja gan, dipalembang sudah ada kok angkringan khas jogja. Beberapa hari yang lalu, tepatnya hari minggu pada tanggal 20 september 2015, saya bersama teman saya (harisman) nemuin tempat makan yang enak dan murah meriah gan. Berlokasi di jalan puncak sekuning vamili 4, lorok pakjo, terdapat Angkringan Nasi Kucing "Om Jonsss" khas jogja. Rasanya enak dan harganya murah. Angkringan ini buka pada malam hari dan tutup bisa hampir tengah malam bahkan lewat.
        
        Ada beragam menu disana, mulai dari tempe goreng, bacem, empela, ceker, ayam goreng, tahu, dll. Untuk nasi bisa pilih nasi goreng atau nasi gemuk gan. Waktu itu saya sama temen saya habis 4 piring nasi gemuk dengan menu empela, ceker, tempe goreng, dan bacem, dan minum jahe susu, total habis kurang lebih Rp.26.000 gan.

        Penjual disana masih muda gan, menurut saya baru lulus kuliah, dan ada yang berasal dari jawa, karena saya ajak bahasa jawa dia paham. Para penjualnya ramah gan. Saat makan pun kita akan ditemenin dengan lagu, sayangnya bukan lagu jawa, jadi nuansa daerah jawanya sedikit kurang.

 
 (Sumber : koleksi pribadi)


 
 (Sumber : koleksi pribadi)


Sampai jumpa dikuliner selanjutnya.

Friday, October 16, 2015

Voltage Regulator dengan Menggunakan LM2576T

          LM2576T adalah switching regulator pabrikan national semiconductor dengan arus keluaran hingga 3A, tegangan keluaran dapat diatur dari 1,23Vdc hingga 37Vdc dengan rangkaian yang digunakan adalah adjustable output version. Tegangan masukan LM2596T berupa tegangan dc yang belum teregulasi hingga maksimum 40Vdc.

Adapun komponen-komponen yang digunakan dalam membuat rangkaian ini yaitu :
1. LM2576T
2. Kapasitor 100uF
3. Kapasitor 1000uF
4. Dioda 1N5822
5. Induktor 100uH
6. Multiturn Top Adjust 10K ohm
7. 2 Pin Terminal Screw and Block

Berikut gambar rangkaian skematiknya :



Permasalahan Tentang PDF

        Sebagian orang pasti pernah mengalami permasalahan seputar dokumen dalam format PDF, seperti : ingin convert file JPG menjadi PDF atau sebaliknya, Compress PDF, convert PDF to Office atau sebaliknya, Merge PDF, Split PDF, Unlock PDF, dan rotate file PDF. Permasalahan ini menjadi sedemikian rumit bagi setiap orang yang tidak memiliki aplikasi tersebut dilaptop maupun dikomputer. Bagi kalian yang tidak mau pusing-pusing lagi dengan menunggu lama menginstal aplikasi yang berkaitan dengan permasalahan tersebut, disini saya akan memberi tahu dua website yang sangat bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, yaitu :

1. Small PDF
digunakan untuk : convert file JPG menjadi PDF atau sebaliknya, Compress PDF, PDF to Office atau sebaliknya, Merge PDF, Split PDF, dan Unlock PDF.

silahkan diklik websitenya : www.smallpdf.com

2. Rotate PDF
Spesialis rotate PDF.

silahkan diklik websitenya : www.rotatepdf.net

Semoga bermanfaat.
Silahkan comment jika ada rekomendasi aplikasi yang berkaitan.
Terima kasih.

Wednesday, October 14, 2015

Apakah Anak-ku harus rangking 1?

(Ilustrasi gambar, sumber : www.thetinhouse.blogspot.co.id)

Si Ranking 23 : “Aku ingin menjadi orang yang bertepuk tangan di tepi jalan”


        Di kelasnya terdapat 50 orang murid, setiap kali ujian, anak perempuanku tetap mendapat ranking ke-23. Lambat laun membuat dia mendapatkan nama panggilan dengan nomor ini, dia juga menjadi murid kualitas menengah yang sesungguhnya. Sebagai orangtua, kami merasa nama panggilan ini kurang enak didengar,namun ternyata anak kami  menerimanya dengan senang hati.
        Suamiku mengeluhkan ke padaku, setiap kali ada kegiatan di perusahaannya atau pertemuan alumni sekolahnya, setiap orang selalu memuji-muji “Superman cilik” di rumah masing-masing, sedangkan dia hanya bisa menjadi pendengar saja. Anak keluarga orang, bukan saja memiliki nilai sekolah yang menonjol, juga memiliki banyak keahlian khusus. Sedangkan anak kami rangking nomor 23 dan tidak memiliki sesuatu pun untuk ditonjolkan. Dari itu, setiap kali suamiku menonton penampilan anak-anak berbakat luar biasa dalam acara televisi, timbul keirian dalam hatinya sampai matanya begitu bersinar-sinar.
        Kemudian ketika dia membaca sebuah berita tentang seorang anak berusia 9 tahun yang masuk perguruan tinggi, dia bertanya dengan hati kepada anak kami: “Anakku, kenapa kamu tidak terlahir sebagai anak dengan kepandaian luar biasa?” Anak kami menjawab: “Itu karena ayah juga bukan seorang ayah dengan kepandaian yang luar biasa”. Suamiku menjadi tidak bisa berkata apa-apa lagi, saya tanpa tertahankan tertawa sendiri.
        Pada pertengahan musim, semua sanak keluarga berkumpul bersama untuk merayakannya, sehingga memenuhi satu ruangan besar di sebuah restoran. Topik pembicaraan semua orang perlahan-lahan mulai beralih kepada anak masing-masing. Dalam kemeriahan suasana, anak-anak ditanyakan apakah cita-cita mereka di masa mendatang? Ada yang menjawab akan menjadi pemain piano, bintang film atau politikus, tiada seorang pun yang terlihat takut mengutarakannya di depan orang banyak, bahkan anak perempuan berusia 4½ tahun juga menyatakan bahwa kelak akan menjadi seorang pembawa acara di televisi, semua orang bertepuk tangan mendengarnya.
        Anak perempuan kami yang berusia 15 tahun terlihat sangat sibuk sekali sedang membantu anak-anak kecil lainnya makan. Semua orang mendadak teringat kalau hanya dia yang belum mengutarakan cita-citanya kelak. Di bawah desakan orang banyak, akhirnya dia menjawab dengan sungguh-sungguh: Kelak ketika aku dewasa, cita-cita pertamaku adalah menjadi seorang guru TK, memandu anak-anak menyanyi, menari lalu bermain-main. Demi menunjukkan kesopanan, semua orang tetap memberikan pujian, kemudian menanyakan akan cita-cita keduanya. Dia menjawab dengan besar hati: “Saya ingin menjadi seorang ibu, mengenakan kain celemek bergambar Doraemon dan memasak di dapur, kemudian membacakan cerita untuk anak-anakku dan membawa mereka ke teras rumah untuk melihat bintang”. Semua sanak keluarga tertegun dibuatnya, saling pandang tanpa tahu akan berkata apa lagi. Raut muka suamiku menjadi canggung sekali.

        Sepulangnya kami kembali ke rumah, suamiku mengeluhkan ke padaku, apakah aku akan membiarkan anak perempuan kami kelak menjadi guru TK?
        Apakah kami tetap akan membiarkannya menjadi murid kualitas menengah?
      Sebetulnya, kami juga telah berusaha banyak. Demi meningkatkan nilai sekolahnya, kami pernah mencarikan guru les pribadi dan mendaftarkannya di tempat bimbingan belajar, juga membelikan berbagai materi belajar untuknya.
        Anak kami juga sangat penurut, dia tidak lagi membaca komik lagi, tidak ikut kelas origami lagi, tidur bermalas-malasan di akhir minggu tidak dilakukan lagi.
        Bagai seekor burung kecil yang kelelahan, dia ikut les belajar sambung menyambung, buku pelajaran dan buku latihan dikerjakan terus tanpa henti. Namun biar bagaimana pun dia tetap seorang anak-anak, tubuhnya tidak bisa bertahan lagi dan terserang flu berat. Biar sedang diinfus dan terbaring di ranjang, dia tetap bersikeras mengerjakan tugas pelajaran, akhirnya dia terserang radang paru-paru. Setelah sembuh, wajahnya terlihat semakin kurus. Akan tetapi ternyata hasil ujian semesternya membuat kami tidak tahu mau tertawa atau menangis, tetap saja rangking 23. Kemudian, kami juga mencoba untuk memberikan penambah gizi dan rangsangan hadiah, setelah berulang-ulang menjalaninya, ternyata wajah anak perempuanku kondisinya semakin pucat saja.
        Apalagi, setiap kali akan menghadapi ujian, dia mulai tidak bisa makan dan tidak bisa tidur, terus mencucurkan keringat dingin, terakhir hasil ujiannya malah menjadi nomor 33 yang mengejutkan kami. Aku dan suamiku secara diam-diam melepaskan aksi tekanan, dan membantunya tumbuh normal.
Dia kembali pada jam belajar dan istirahatnya yang normal, kami mengembalikan haknya untuk membaca komik, mengijinkannya untuk berlangganan majalah “Humor anak-anak” dan sejenisnya, sehingga rumah kami menjadi tenteram damai kembali. Kami memang sangat sayang pada anak kami ini, namun kami sungguh tidak memahami akan nilai sekolahnya.
        Pada akhir minggu, teman-teman sekerja pergi rekreasi bersama. Semua orang mempersiapkan lauk terbaik dari masing-masing, dengan membawa serta suami dan anak untuk piknik. Sepanjang perjalanan penuh dengan tawa dan guyonan, ada anak yang bernyanyi, ada juga yang memperagakan karya seni pendek.
        Anak kami tiada keahlian khusus, hanya terus bertepuk tangan dengan sangat gembira. Dia sering kali lari ke belakang untuk mengawasi bahan makanan. Merapikan kembali kotak makanan yang terlihat sedikit miring, mengetatkan tutup botol yang longgar atau mengelap wadah sayuran yang bocor ke luar. Dia sibuk sekali bagaikan seorang pengurus rumah tangga cilik.
        Ketika makan terjadi satu kejadian di luar dugaan. Ada dua orang anak lelaki, satunya adalah bakat matematika, satunya lagi adalah ahli bahasa Inggris. Kedua anak ini secara bersamaan berebut sebuah kue beras yang di atas piring, tiada seorang pun yang mau melepaskannya, juga tidak mau saling membaginya. Walau banyak makanan enak terus dihidangkan, mereka sama sekali tidak mau peduli. Orang dewasa terus membujuk mereka, namun tidak ada hasilnya. Terakhir anak kami yang menyelesaikan masalah sulit ini dengan cara yang sederhana yaitu lempar koin untuk menentukan siapa yang menang.

        Ketika pulang, jalanan macet dan anak-anak mulai terlihat gelisah. Anakku membuat guyonan dan terus membuat orang-orang semobil tertawa tanpa henti. Tangannya juga tidak pernah berhenti, dia mengguntingkan banyak bentuk binatang kecil dari kotak bekas tempat makanan, membuat anak-anak ini terus memberi pujian. Sampai ketika turun dari mobil bus, setiap orang mendapatkan guntingan kertas hewan shio-nya masing-masing.
        Ketika mendengar anak-anak terus berterima kasih, tanpa tertahankan pada wajah suamiku timbul senyum bangga.
          Selepas ujian semester, aku menerima telpon dari wali kelas anakku.
        Pertama-tama mendapatkan kabar kalau nilai sekolah anakku tetap kualitas menengah. Namun dia mengatakan ada satu hal aneh yang hendak diberitahukannya, hal yang pertama kali ditemukannya selama lebih dari 30 tahun mengajar.
 
         Dalam ujian bahasa ada sebuah soal tambahan, yaitu siapa teman sekelas yang paling kamu kagumi dan alasannya. Selain anakku, semua teman sekelasnya menuliskan nama anakku. Alasannya pun sangat beragam : antusias membantu orang, sangat memegang janji, tidak mudah marah, enak berteman, dan lain-lain, paling banyak ditulis adalah optimis dan humoris.

        Wali kelasnya mengatakan banyak usul agar dia dijadikan ketua kelas saja. Dia memberi pujian: “Anak anda ini, walau nilai sekolahnya biasa-biasa saja, namun kalau bertingkah laku terhadap orang, benar-benar nomor satu”.

        Saya bercanda pada anakku, kamu sudah mau jadi pahlawan. Anakku yang sedang merajut selendang leher terlebih menundukkan kepalanya dan berpikir sebentar, dia lalu menjawab dengan sungguh-sungguh: “Guru pernah mengatakan sebuah pepatah, ketika pahlawan lewat, harus ada orang yang bertepuk tangan di tepi jalan.”
        Dia pun pelan-pelan melanjutkan: “Ibu, aku tidak mau jadi Pahlawan aku mau jadi orang yang bertepuk tangan di tepi jalan.” Aku terkejut mendengarnya dan mengamatinya dengan seksama.
      Dia tetap diam sambil merajut benang wolnya, benang warna merah muda dipilinnya bolak balik di jarum, sepertinya waktu yang berjalan di tangannya mengeluarkan kuncup bunga.
Dalam hatiku pun terasa hangat seketika.
        Pada ketika itu, hatiku tergugah oleh anak perempuan yang tidak ingin menjadi pahlawan ini. Di dunia ini ada berapa banyak orang yang bercita-cita ingin menjadi seorang pahlawan, namun akhirnya menjadi seorang biasa di dunia fana ini.
        Jika berada dalam kondisi sehat, jika hidup dengan bahagia, jika tidak ada rasa bersalah dalam hati, mengapa anak-anak kita tidak boleh menjadi seorang biasa yang baik hati dan jujur.
        Jika anakku besar nanti, dia pasti menjadi seorang isteri yang berbudi luhur, seorang ibu yang lemah lembut, bahkan menjadi seorang teman kerja yang gemar membantu, tetangga yang ramah dan baik.
        Apalagi dia mendapatkan ranking 23 dari 50 orang murid di kelasnya, kenapa kami masih tidak merasa senang dan tidak merasa puas? Masih ingin dirinya lebih hebat dari orang lain dan lebih menonjol lagi? Lalu bagaimana dengan sisa 27 orang anak-anak di belakang anakku? Jika kami adalah orangtua mereka, bagaimana perasaan kami?

  
(Ilustrasi gambar, sumber : www.nusareborn.in)
Anakmu bukan milikmu.
Mereka putra putri sang Hidup yang rindu pada diri sendiri,
Lewat engkau mereka lahir, namun tidak dari engkau,
Mereka ada padamu, tapi bukan hakmu.
Berikan mereka kasih sayangmu, tapi jangan sodorkan bentuk pikiranmu,
Sebab mereka ada alam pikiran tersendiri.
Patut kau berikan rumah untuk raganya,
Tapi tidak untuk jiwanya,
Sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan, yang tiada dapat kau kunjungi meski dalam mimpi.
Kau boleh berusaha menyerupai mereka,
Namun jangan membuat mereka menyerupaimu
Sebab kehidupan tidak pernah berjalan mundur,
Pun tidak tenggelam di masa lampau.
Kaulah busur, dan anak-anakmulah
Anak panah yang meluncur.
Sang Pemanah Maha Tahu sasaran bidikan keabadian.
Dia merentangmu dengan kekuasaan-Nya,
Hingga anak panah itu melesat, jauh serta cepat.
Meliuklah dengan suka cita dalam rentangan tangan Sang Pemanah,
Sebab Dia mengasihi anak-anak panah yang melesat laksana kilat
Sebagaimana pula dikasihiNya busur yang mantap.
– Khalil Gibran
Kisah ini juga di tulis di beberapa milis.
Follow Google+

@Dori_Saka