(Sumber : koleksi pribadi)
Ada tweet temen yang bilang gini "Jadi orang baek ga susah, tapi disusahin orang". Terlintas seperti guyonan namun terdengar serius. Menjadi orang baik memang tidak semudah seperti dalam benak setiap orang. Justru akan ada banyak hal-hal sulit yang dihadapi, yang akan menguras tenaga, pikiran, bahkan perasaan. Menjadi orang baik patutnya merupakan komitmen dalam diri setiap insan manusia. Sebenarnya tidak ada takaran, perhitungan, bahkan aturan yang pasti mengenai seseorang untuk dikatakan sebagai pribadi yang baik, justru dari orang-orang sekitarlah kita bisa mengetahui apakah diri kita sudah layak dikatakan pribadi yang baik atau belum. Saya menulis mengenai hal ini bukan berarti bahwa saya mengatakan diri saya adalah pribadi yang baik. Justru saya menulis mengenai hal ini melainkan untuk sebagai bahan introspeksi diri saya sendiri agar semakin lebih baik kedepannya, karena saya juga manusia biasa yang tidak luput dari dosa. Berikut adalah sikap-sikap yang biasa dilakukan oleh seorang pribadi yang baik :
1. Taat Beribadah
Hal ini merupakan poin utama dalam diri seseorang. Memang tidak seluruh orang yang taat beribadah itu memiliki kepribadian yang baik, namun setidaknya dia melaksanakan perintah atas kewajibannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Ingatlah bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam diri kita, bahkan hal-hal yang terjadi didunia ini, tidak lain merupakan kehendak dari yang Maha Kuasa. Dengan seiring patuhnya seseorang terhadap perintah tuhannya, maka lambat laun hal itu akan berdampak pula pada kepribadian orang tersebut. Ingatlah bahwa Tuhan selalu memainkan peranan penting dalam setiap hambanya.
2. Jujur
Tiada perkataan yang paling baik didunia ini melainkan kata-kata yang jujur dari mulut seseorang. Namun banyak orang yang salah dalam mengartikannya. Kebiasaan orang mengatakan hal yang jujur untuk menceritakan kejelekan seseorang kepada temannya, hal ini adalah kebiasaan yang paling sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, mengatakan suatu hal yang menyakitkan perasaan orang lain. Tentu jika seorang pribadi yang biasa berkata jujur, akan selalu mengerti perasaan terhadap lawan bicaranya. Jika memang tidak sanggup berkata jujur atau berterus terang, cobalah untuk tutup mulut, diam, atau bahkan mengalihkan pembicaraan. Untuk saat ini mulailah berlatih untuk berkata yang jujur, untuk kebaikan diri sendiri maupun untuk orang disekitar kita.
3. Bersikap Bijaksana
Apakah kalian berpikir bahwa aku akan mengatakan bahwa orang yang baik adalah orang-orang yang notabene berusia lanjut? tentu saja bukan seperti itu yang saya maksudkan. Seorang yang bijaksana tidak tergantung dari umurnya yang semakin menua. Seorang yang bijaksana adalah seorang yang mampu membuat keputusan yang dianggap paling baik, untuk orang lain bahkan juga untuk dirinya sendiri, dan merupakan seorang yang selalu memikirkan terlebih dahulu sebelum bertindak. Pada umumnya orang-orang yang bijaksana adalah orang-orang dewasa yang memiliki pemikiran yang matang. Oleh karena itu, kalian pasti pernah mendengar istilah orang yang dewasa sebelum waktunya. Sebenarnya yang ingin saya tekankan dalam hal ini adalah bahwa seorang pribadi yang baik itu belum tentu bersikap bijaksana, namun orang yang bersikap bijaksana tentu sudah menjadi pribadi yang baik. Saya berikan salah satu contoh seperti ini : Ketika kalian dalam keadaan sangat lapar dan hanya memiliki sepotong roti, kemudian saat itu kalian mendapati seseorang yang juga dalam kondisi yang sama, apa yang akan kalian lakukan? (tentu orang yang menjawab bahwa ia akan memakan roti tersebut seluruhnya adalah orang yang tidak akan mungkin membaca pos yang saya tulis ini). Ada dua kemungkinan jawaban : 1. Kalian akan memberikan seluruh roti kepada orang tersebut 2. Kalian akan memberikan sebagian roti kepada orang tersebut. Menurut kalian manakah yang disebut sebagai seorang pribadi yang baik? dan mana yang disebut sebagai pribadi yang bijaksana? tentu jawabannya adalah kedua jawaban tersebut adalah indikasi pribadi yang baik, namun jawaban nomor dua adalah jawaban seorang yang bijaksana. Mungkin seperti itulah contohnya membedakan seorang yang mutlak bersikap baik dan seorang yang bersikap bijaksana.
4. Selalu Bertutur Kata yang Sopan juga Santun
Pada poin keempat ini, sebenarnya saling berkaitan dengan poin kedua, karena sama-sama mengenai kebiasaan seseorang dalam berbicara. Namun saya buatkan poin khusus, agar menjadi perhatian tersendiri bagi setiap orang yang hendak menjadi seorang pribadi yang baik, karena tidak jarang kita jumpai dikehidupan sehari-hari orang yang berkata kasar, kata-kata yang tidak baik yang tidak patut didengar oleh setiap orang. Hal ini telah menjadi kebiasaan dalam setiap remaja bahkan anak-anak yang masih kecil yang terjebak dalam pergaulan yang tidak sehat. Tidak hanya berkata sedemikian buruk terhadap temannya, bahkan mengumpat orang tuanya sendiri. Tentu sangat sulit bagi seseorang yang terbiasa berkata yang tidak baik untuk berubah sepenuhnya menjadi sebaliknya. Hal itu dapat dilakukan dengan mengurangi bahkan menjauhi pergaulan yang berpotensi atau bahkan tidak sehat seperti orang-orang yang perokok, peminum, penjudi, penzina, pengguna narkoba, ataupun kombinasi dari sebagian maupun seluruhnya. Jika telah mampu mengatasi hal tersebut, barulah kalian kembali lagi ke poin yang pertama, yaitu : taat beribadah.
Sebenarnya mungkin ada beberapa poin lain juga yang bisa menjadi bahan untuk menjadikan diri kita menjadi pribadi yang baik seperti bersikap sabar, bersikap tolerir, dan lain sebagainya. Selain itu juga menjadi orang baik adalah sebuah pilihan dalam setiap diri seseorang. Tentu setiap orang tahu bahwa Tuhan sangat menyayangi hambanya yang selalu bersikap baik. Aku percaya "Terkadang bunga yang terindah akan dipetik lebih awal daripada bunga yang lainnya, tepat sebelum bunga tersebut layu, dan mati".
No comments:
Post a Comment