Baru-baru ini ada kabar kalo di Indonesia bakal diadakan wamil (komponen cadangan) buat laki-laki yang umurnya +18 tahun, komisi I DPR pun tengah menggodok RUU Komponen Cadangan Pertahanan Negara (KCPN), kalo menurut kalian bagaimana nih? kalo saya sih ya terserah aja, soalnya sih katanya cuma sebulan, ya kalo dibandingin sama korea sih ya masih lama wamil disana, itu juga karena negaranya kan lagi panas-panasnya. Lah di Indonesia? ini malah justru bisa menimbulkan masalah baru, orang-orang yang dilatih nanti belum tentu meningkatkan nasionalisme, malah nanti bisa saja mereka merusak bangsa indonesia sendiri, menyebar ancaman pada masyarakat, kayak orang-orang yang berada dinaungan organisasi tertentu atau ormas-ormas tertentu gitu, ya kan lumayan buat mereka dapet pelatihan gratis.
Sebenernya sih menurut saya Indonesia belum perlu saat ini memerlukan warga sipilnya untuk ikut memahami hal-hal yang perlu dilakukan saat situasi negara sedang membara kelak. Hei bung, saya bangga Indonesia punya TNI-AU, TNI-AL, dan TNI-AD-nya yang menurut saya lumayan tangguh untuk melawan negara yang mencari masalah dengan Indonesia. Jadi, apa perlu Indonesia saat ini memliki komponen cadangan? tetap jadilah Indonesia dengan jati dirinya.
Lebih baik uang yang digunakan untuk pelaksanaan komponen cadangan ini untuk pembangunan Indonesia saja, atau malah lebih baik untuk penelitian dibidang senjata, agar Indonesia bisa bersaing dengan negara luar yang memproduksi senjata-senjata mutakhir. Nah saya ada pemikiran nih, buat apa dilatih manusianya, kalo misalnya 5 atau 8 tahun lagi pasukan-pasukan tempur umat manusia sudah pake robot? kan sia-sia tuh uang buat pelatihan komponen cadangannya, sedangkan yang dilawan ntar robot. Cobalah pemerintah berpikir lebih maju lagi, teknologi zaman sekarang sudah sulit ditebak, beberapa puluh tahun sdebelumnya aja amerika sudah bisa menghancurkan sebagian negara tanpa pasukan yang bertempur didaratan, apalagi sekarang, bukan saja amerika, cina pun menjadi salah satu negara terkuat didunia, karena teknologi tempurnya yang sudah sangat mutakhir. Pada buku karangan Dan Brown "Angels and Demons", sudah lama dikenal tuh yang namanya "anti-materi" yang sudah dibuat oleh suatu badan atau organisasi yang namanya CERN, organisasi eropa mengenai penelitian nuklir, daya ledaknya itu berkali-kali lipat daripada bom atom, bayangkanlah coba. Bahkan sampai saat ini mereka sedang membuat mesin waktu, namanya "Large Hadron Collider" (LHC), nanti kapan-kapan saya bahas dipostingan selanjutnya. Jadi, masih pentingkah pelatihan komponen cadangan di Indonesia untuk saat ini? saya rasa tidak.
Sekali lagi, semoga para Tuan Dewan Tertinggi yang ada di ibukota Indonesia memikirkan lebih bijak lagi mengenai hal ini.
Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya, sampai jumpa di postingan selanjutnya.
No comments:
Post a Comment